Sabtu, 27 Oktober 2007

Artikel...?

PELABUHAN INTERNASIONAL TANJUNG KARAWANG

Reporter : Drs. Matin Abdul RazakKasubag Pemberitaan Bagian Humas Setda Kabupaten K -- Karawang, HumasMenindaklanjuti rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang, Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat bekerja sama PT. Raya Surverindo Tirtasarana mulai melakukan survey dan proses feasibility study (uji kelayakan) di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Karawang.
Terdapat 3 tujuan utama yang ingin dicapai dalam proses pelaksanaan feasibility study. Tiga tujuan tersebut adalah untuk mencari lokasi yang tepat untuk letak pelabuhan, menyusun kegiatan rencana pelabuhan laut secara teknis, ekonomis, operasional dan lingkungan, serta untuk melakukan proses penyusunan draft dokumen usulan penetapan lokasi.
Ruang lingkup pekerjaan dalam pelaksanaan proses feasibility tersebut dimulai dengan mengidentifikasi potensi daerah yang akan dijadikan lokasi pelabuhan; memilah potensi daerah yang memerlukan jasa pelabuhan; menganalisa komoditi mana yang melalui pelabuhan mana; menganaliasa keunggulan dan kelemahan pelabuhan di Karawang; melakukan survey topografi, hidrografi dan geoteknik di lokasi rencana; mengkaji kelayakan teknis ekonomis dan keuangan, lingkungan dan operasional rencana pelabuhan; melakukan survey lalu lintas dan menyusun pola pergerakan barang (matriks OD); dan meneruskan lokasi rencana pelabuhan laut tersebut menjadi sebuah basic desagn (desain awal).
Setelah dilaksanakan serangkaian proses awal feasibility study tersebut, tim survey gabungan tersebut untuk sementara merekomendasikan 5 daerah yang dinilai layak dan memiliki potensi untuk dijadikan lokasi awal Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang. Kelima daerah tersebut adalah Muara Baru, Pasir Putih, Betok Mati, Sungai Buntu, dan Ciparage Jaya. Walaupun demikian tidak tertutup untuk daerah lain di pesisir Karawang untuk dapat menjadi daerah lokasi Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang, karena di masa yang akan datang, Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang akan berkembang dan menjadi semakin luas.
Rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang sendiri merupakan gagasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang didukung oleh investasi dari PT Karunia Raharja Wangsa (PT.KARAWANG). Pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Karawang sendiri, bila tidak ada aral melintang, akan dimulai pada tahun 2006. Pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan cara segmentasi, dimana masing-masing segmen pembangunan akan memakan waktu kurang lebih 1 tahun. Anggaran yang disiapkan oleh pihak investor sendiri untuk tahap pertama adalah sekitar 250 juta dolar amerika. Pelabuhan sendiri direncanakan akan menghabiskan lahan seluas 240 hektar dan akan memiliki 11 dermaga untuk keperluan bongkar muat kapal-kapal baik dari dalam maupun luar negeri. Dan menurut penjelasan pihak PT. Karunia Raharja Wangsa, ijin prinsip dari Menteri Perhubungan untuk pelabuhan ini telah dikantongi.
Komisaris Utama PT. Karawang, Laksamana Muda ( Purn ) Mualimin, pada acara Ekspose rencana pembangunan dermaga tersebut yang berlangsung Ruang Rapat Bapeda, Kamis ( 29/9) menyebutkan samapai saat ini negara kita belum mempunyai belum mempunyai pelabuhan yang refresentatif, mengingat kebanyakan pelabuhan kita dibuat sejak zaman Belanda, yang mengakibatkan devisa dari jasa pelabuhan terutama pelabuhan kargo lari ke negara lain seperti Singapura dan Malasya.
Sebuah pertanyaan yang sangat menantangn lanjut Mualimin, adalah :”Mengapa Karawang yang memiliki pantai yang sangat strategis tidak memiliki pelabuhan yang besar dan bertaraf internasional?**

Tidak ada komentar: